Jadi Timses Prabowo, Ferry Baldan Sudah Tidak Pernah Aktif Di NasDem
Warta Hub. Jakarta – Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Menteri Agraria dan Tata
Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga kader Partai NasDem disebut
telah bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Anggota Dewan Pakar
Partai NasDem Taufiqulhadi mengungkapkan bahwa Ferry sudah lama tidak
aktif di partai.
Sejak diganti dari kursi menteri pada 2016 lalu, kata Taufiqulhadi, DPP NasDem telah meminta Ferry bertugas di Bappilu partai namun permintaan itu tidak mendapat respon Ferry.
“Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta bahwa Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Kamis (30/8).
“Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu beliau tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan demikian praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya.
Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya untuk berseberangan dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh. NasDem sendiri menjadi salah satu partai pendukung Jokowi-Ma’ruf.
NasDem juga belum memikirkan sanksi yang akan diberikan kepada Ferry. Sebab, menurutnya, partai NasDem tidak ada mekanisme sanksi. Dia mencontohkan, kader yang tidak sesuai dengan perintah partai biasanya akan mengundurkan diri.
“Sudah saya bilang kalau di partai itu tidak ada sanksi. Kalau misalnya saya sebagai anggota DPR, kalau tidak mengikuti sanksinya mengundurkan diri dari partai dari DPR. Tapi kalau kader enggak bisa disanksi. Bagaimana mau kita beri sanksi,” tandasnya.
Sejak diganti dari kursi menteri pada 2016 lalu, kata Taufiqulhadi, DPP NasDem telah meminta Ferry bertugas di Bappilu partai namun permintaan itu tidak mendapat respon Ferry.
“Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta bahwa Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Kamis (30/8).
“Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu beliau tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan demikian praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya.
Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya untuk berseberangan dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh. NasDem sendiri menjadi salah satu partai pendukung Jokowi-Ma’ruf.
NasDem juga belum memikirkan sanksi yang akan diberikan kepada Ferry. Sebab, menurutnya, partai NasDem tidak ada mekanisme sanksi. Dia mencontohkan, kader yang tidak sesuai dengan perintah partai biasanya akan mengundurkan diri.
“Sudah saya bilang kalau di partai itu tidak ada sanksi. Kalau misalnya saya sebagai anggota DPR, kalau tidak mengikuti sanksinya mengundurkan diri dari partai dari DPR. Tapi kalau kader enggak bisa disanksi. Bagaimana mau kita beri sanksi,” tandasnya.
Komentar
Posting Komentar