Prabowo Hadiri Bedah Buku “Paradok Indonesia” Disambut Histeria Emak-emak
Lensa Fakta. Jakarta – Puluhan emak-emak berteriak histeris saat Calon Presiden Prabowo Subianto hadir di bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu pagi (1/9).
Prabowo datang sekitar 09.42 WIB dengan mengenakan baju demang khas Betawi disambut beberapa tokoh seperti Mien Uno dan Hashim Djojohadikusumo. Tak lama kemudian puluhan emak-emak langsung mengerubungi Prabowo tak mau kalah dengan awak media massa.
“Prabowo!” teriak emak-emak.
“Presiden!” saut emak-emak lainnya.
“Prabowo, presiden!” teriak emak-emak secara bersamaan.
Prabowo hanya senyum dan melambaikan salam pada peserta yang hadir , dan kemudian naik ke podium untuk menyampaikan sambutan.
Prabowo datang sekitar 09.42 WIB dengan mengenakan baju demang khas Betawi disambut beberapa tokoh seperti Mien Uno dan Hashim Djojohadikusumo. Tak lama kemudian puluhan emak-emak langsung mengerubungi Prabowo tak mau kalah dengan awak media massa.
“Prabowo!” teriak emak-emak.
“Presiden!” saut emak-emak lainnya.
“Prabowo, presiden!” teriak emak-emak secara bersamaan.
“Saudara-saudara, ini forum akademis kok ada emak-emak? Ini
suasananya seperti rapat kampanye di kabupaten,” canda Prabowo mengurai
tawa.
“Tapi memang kabupaten, kecamatan, desa, kampung-kampung, di situ rakyat kita berada,” lanjut dia disambut riuh tepuk tangan.
Prabowo lalu berterima kasih atas semangat emak-emak dan menyebut mereka memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa karena memiliki perasaan untuk menjaga bangsa, agar anak cucunya tidak merasakan penderitaan yang sama.
Prabowo kemudian berpura-pura tidak mau membahas banyak hal, ia menyebut para pendukungnya tahu yang ia hendak bicarakan.
“Anda semua sudah tahu apa yang saya mau bicarakan,” tutur Prabowo.
“Ganti presiden 2019!” teriak salah seorang pria.
“Anda ini dosen mana? Ini kader Gerindra ini bukan cendekiawan,” canda mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Setelah itu ia pun mulai membedah buku Paradoks Indonesia, buku karyanya yang terbit pada 2017 dan berisi kritik kondisi Indonesia.
“Tapi memang kabupaten, kecamatan, desa, kampung-kampung, di situ rakyat kita berada,” lanjut dia disambut riuh tepuk tangan.
Prabowo lalu berterima kasih atas semangat emak-emak dan menyebut mereka memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa karena memiliki perasaan untuk menjaga bangsa, agar anak cucunya tidak merasakan penderitaan yang sama.
Prabowo kemudian berpura-pura tidak mau membahas banyak hal, ia menyebut para pendukungnya tahu yang ia hendak bicarakan.
“Anda semua sudah tahu apa yang saya mau bicarakan,” tutur Prabowo.
“Ganti presiden 2019!” teriak salah seorang pria.
“Anda ini dosen mana? Ini kader Gerindra ini bukan cendekiawan,” canda mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Setelah itu ia pun mulai membedah buku Paradoks Indonesia, buku karyanya yang terbit pada 2017 dan berisi kritik kondisi Indonesia.
Komentar
Posting Komentar