Prabowo Hadiri Bedah Buku “Paradok Indonesia” Disambut Histeria Emak-emak
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Lensa Fakta. Jakarta – Puluhan emak-emak berteriak histeris saat Calon Presiden Prabowo Subianto hadir di bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu pagi (1/9).
Prabowo datang sekitar 09.42 WIB dengan mengenakan baju demang khas
Betawi disambut beberapa tokoh seperti Mien Uno dan Hashim
Djojohadikusumo. Tak lama kemudian puluhan emak-emak langsung
mengerubungi Prabowo tak mau kalah dengan awak media massa.
“Prabowo!” teriak emak-emak. “Presiden!” saut emak-emak lainnya.
“Prabowo, presiden!” teriak emak-emak secara bersamaan.
Prabowo hanya senyum dan melambaikan salam pada peserta yang hadir , dan kemudian naik ke podium untuk menyampaikan sambutan.
“Saudara-saudara, ini forum akademis kok ada emak-emak? Ini
suasananya seperti rapat kampanye di kabupaten,” canda Prabowo mengurai
tawa.
“Tapi memang kabupaten, kecamatan, desa, kampung-kampung, di situ rakyat kita berada,” lanjut dia disambut riuh tepuk tangan. Prabowo lalu berterima kasih atas semangat
emak-emak dan menyebut mereka memiliki peran penting untuk kemajuan
bangsa karena memiliki perasaan untuk menjaga bangsa, agar anak cucunya
tidak merasakan penderitaan yang sama.
Prabowo kemudian berpura-pura tidak mau membahas banyak hal, ia menyebut para pendukungnya tahu yang ia hendak bicarakan.
“Anda semua sudah tahu apa yang saya mau bicarakan,” tutur Prabowo.
“Ganti presiden 2019!” teriak salah seorang pria.
“Anda ini dosen mana? Ini kader Gerindra ini bukan cendekiawan,” canda mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Setelah itu ia pun mulai membedah buku Paradoks Indonesia, buku
karyanya yang terbit pada 2017 dan berisi kritik kondisi Indonesia.
Lensa Fakta . Kisah ini tidak akan anda temui dari media cukong karena mereka hanya memberitakan bahwa prabowo penculik, pelanggar ham atau sadis biadab dan sejuta bahasa sadistik yang mereka cekokin ke masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Padahal kini orang-orang yang dituduh sebagai korban penculikan bersatu padu bersama Prabowo melawan penguasaan asing dan aseng atas negeri ini. Aneh memang, tapi masih saja ada orang bodoh yang menyebarkan berita prabowo dalang penculikan. Peristiwa desa krakas diawali ketika bulan Agustus 1983, Benny Murdani, yang telah menjadi Panglima ABRI enam bulan sebelumnya, dalam sebuah pengarahan umum di Dili ia menyatakan, bahwa Fretilin telah melanggar perjanjian antara Kolonel Gatot Purwanto yang mengomandani pasukan Indonesia di Timor Timur, dengan Xanana Gusmao, pimpinan pemberontak Timor Timur. Fretilin telah dengan sengaja menghianati perjanjian gencatan senjata selama 8 bulan dengan menyerang pasukan Indonesia. Beberapa Pele...
Pojok Utama . Keberhasilan kontingen pencak silat Indonesia menyapu bersih delapan medali emas Asian Games 2018 dinilai sebagai hasil pembinaan yang baik yang dilakukan pengurus besar Ikatan Pencak Silat Indonesia atau PB IPSI. Hal ini disampaikan pimpinan komisi DPR RI yang membidangi olahraga Sutan Adil Hendra (SAH) yang menurutnya bahwa kepemimpinan bapak Prabowo Subianto sebagai Ketua PB IPSI telah berhasil meletakan dasar – dasar pembinaan atlet pencak silat untuk lebih berprestasi. ” Saya pikir delapan medali emas Asian games yang kita raih hari buah dari proses pembinaan yang panjang dan berjenjang yang dilakukan PB IPSI dibawah pimpinan bapak Prabowo Subianto selaku ketua umum dan bapak Edhy Prabowo sebagai ketua harian, jelasnya dalam keterangan kepada Garudayaksa.com. Karena menurutnya totalitas bapak Prabowo dalam memimpin organisasi pencak silat ini terlihat dari keikhlasan beliau mengeluarkan waktu, pikiran, tenaga maupun biaya untuk membawa pencak sil...
Komentar
Posting Komentar